....
Without you
There'd be no sun in my sky
There would be no love in my life
There would be no world left for me
And I
Baby I don't know what I would do
I would be lost if I lost you
If you ever leave
Baby you would take away everything real in My life
There'd be no sun in my sky
There would be no love in my life
There would be no world left for me
And I
Baby I don't know what I would do
I would be lost if I lost you
If you ever leave
Baby you would take away everything real in My life
.....
#np Trisha Yearwood - How do i live
Itu lagu favoritmu. Dan lagu itu pula menambah kegalauan malam ini. Hujan gerimis, sayup terdengar
serangga malam dan detik jarum jam. Seolah mereka bersekongkol, menjadi paduan harmonisasi yang membuat
malam ini semakin berasa galau. Galau...ya...biarlah aku menyebut dengan
istilah itu. Sebenarnya ‘ga oke’ banget istilah itu. Terkesan menggambarkan
ketidakstabilan emosi. Terserah lah mau digambarkan seperti apa. Oke, mungkin
akan aku ganti dengan istilah resah. Ya..aku sedang resah. Itu saja!!.
Resah, sebuah perasaan yang manusiawi saat hati, pikiran seseorang
merasa tak tenang. Tidak tenang oleh apa?? Bermacam-macam. Silahkan saja menyimpulkan
sendiri sebab-sebab ketidaktenangan itu.
Setiap manusia pernah mengalami keresahan. Saat merasa dianggap tak
ada, saat merasa kau hanya berbicara pada cicak di dinding kamar. Dan saat kau
hanya bisa memandang langit-langit kamar dan berharap ada obat untuk mengobati
keresahan itu. Obat yang akan membawa mu dalam perasaan yang tenang, bahkan
kecanduan. Dan saat itulah, doa menjadi obatnya. Berdoa..dan berharap agar semua
keresahan yang sering hadir akan terbayar oleh sebuah ketenangan, kebahagiaan,
dan rasa syukur.
Memang sudah seharusnya resah harus dinikmati dan disyukuri. Karena itu
menandakan kita masih punya hati untuk merasa. Tapi janganlah terlalu dalam
meresahkan keadaan. Mungkin itu adalah ujian. Ujian untuk menguji keteguhan
hati, dan keteguhan niat. Mau tak mau semua harus dilewati.
Untuk hati yang sedang berjuang menemukan pasangannya. Untuk hati yang
sedang berjuang memperoleh tambatannya. Dan untuk hati yang selalu berharap. Berharap
untuk bisa mendapatkan tempat yang nyaman di hatinya.