March 12, 2013

Diam. Itu Saja.

,

~#np 3 Doors Down - Here Without You~

I'm here without you, baby
But you're still on my lonely mind
I think about you, baby
And I dream about you all the time
I'm here without you, baby
But you're still with me in my dreams
And tonight, girl, its only you and me

Beberapa hari ini aku merasakan hal yang tak biasa. Bukan karena cinta, bukan karena rindu. *eh ya tetep ada cinta dan rindu ding* Tapi karena munculnya keinginan untuk menumpahkan segala 'uneg-uneg' kedalam sebuah tulisan. Tak mudah memang merangkai kata untuk menjadi sebuah kalimat yang pas untuk dibaca. Kadang apa yang ada di dalam pikiran susah untuk dituangkan dalam tulisan. Hanya dinikmati oleh diri sendiri di dalam hati.


Seperti malam ini. Pikiran dan hati merasakan sesuatu. Sesuatu yang susah untuk diungkapkan, apalagi untuk dituliskan. Tapi aku akan berusaha untuk menumpahkannya malam ini. Boleh dikatakan galau, tapi sebenarnya ini bukan galau. Niatku, hanya akan berbagi perasaan yang mungkin ada yang sedang merasakannya juga.

Jadi..akan saya mulai sekarang. Maaf sebelumnya jika untaian kata ini tak enak untuk dinikmati...

Ku awali dengan sebuah pertanyaan : “Bagaimana rasanya jika kau merasa tak dianggap, merasa tak digubris dengan apa yang telah kau usahakan dan kau perjuangkan?”
Emm..mungkin pertanyaan yang lebih singkatnya adalah “Bagaimana jika kau merasa di-cuek-in?”

 ~#np Coldplay - Fix You~

When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

Naah..bagaimana rasanya. Sudah mencoba untuk baik, memberikan kesan yang baik, memberikan perhatian yang tulus, tapi ternyata yang didapat adalah sebongkah ke-diam-an? Sebongkah diam yang lebih diam dari malam.

Marah? Jengkel? Mangkel? Emosi? Sebuah perasaan yang manusiawi. Tapi jika dipikir-pikir apa ada untungnya merasa marah, jengkel, mangkel, emosi. Tidak ada sama sekali kan? Bahkan akan membuat capek di hati dan pikiran sendiri. Namun, tak bisa ku pungkiri, aku pun sering mengalami seperti itu. Hehehe...

Seperti sebuah quote yang saya sendiri lupa dapet dari mana. Begini quote-nya...
“Perasaan-perasaan yang dialami setiap orang umumnya bersumber dari pikiran. Ketika kamu berpikiran negatif, perasaanmu cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika kamu berpikir positif, perasaanmu cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan.”

Nah..dari quote tersebut dapat didapat satu kesimpulan yang mudah, tapi akan berdampak yang besar terhadap apa yang kita rasakan dan pikirkan tentang sebuah ke-cuek-an tadi.

Ya!! Keep positive thingking. Apa sih susahnya membawa pikiran kita untuk mengarah ke hal-hal yang positif. Untuk perasaan di-cuek-in tadi, kita bisa berpikir positif. Oh..mungkin dia capek, oh mungkin dia butuh istirahat, oh mungkin dia sibuk ini, sibuk itu, atau sibuk dengan yang lain? *oh ini negative thingking. Hapus!!* Atau bisa juga memang dia sedang ingin diam. 

Entahlah...hanya ‘kamu dan Tuhan’ yang tahu apa yang terjadi saat kau diam. Dalam diam mu kau menyembunyikan rasa, dalam diam ku pun aku menyembunyikan rasa. Tak hanya rasa, namun sebuah asa. Asa tentang sebuah percakapan panjang, asa tentang sebuah keterikatan hati yang sejati. Tak akan hilang, dan akan terus bersama selamanya.

Untuk ‘kamu’...yang selalu mendapat ucapan “selamat pagi" pertama setelah ku mengucap “selamat pagi” kepada Tuhan waktu Subuh. Ku mencoba menikmati diam mu. Karena dalam diam mu, kau manis, dan aku menggantungkan rasa... Dan aku akan slalu bersyukur, terimakasih mau mengenalku. Maaf...hatiku telah lancang mencintai dan menyayangimu. Selamat malam 'kamu'...

~#np Leann Rimes - I Need You~

I need you like water
Like breath, like rain
I need you like mercy
From heaven's gate

There's a freedom in your arms
That carries me through
I need you
Oh yes I do

I need you
I need you

1 komentar: