Satu minggu yang lalu terakhir ku menuliskan cerita di sini.
Dan dalam seminggu inilah aku kurang produktif untuk membagi cerita melalui
blog ini. Bisa saja cerita, tapi tak ada yang spesial dan ‘seru’ untuk dibagi
di sini. Terlalu banyak ke-absurb-an
dalan minggu ini. Terlalu kosong pikiran ku untuk mengolah sebuah kata-kata
untuk enak dibaca oleh kalian semua. Lalu ada apakah dengan malam ini? Malam ini
aku mencoba bercerita. Mengantisipasi hilangnya passion saya untuk merangkai kata. Dan semoga tetap bisa dinikmati.
Mungkin ada yang masih ingat ekspresi ‘ndembik’ ku diacara capture yang disponsori teman saya Nungki yang saya ceritakan di sini. Yaaa...sabtu malam kemarin hal itu terulang
lagi. Tidak..saya tidak se-‘ndembik´
seperti sebelumnya. Karena yang pertama dulu itu saya tak tahu dan tak siap
untuk di-capture. Dan berbeda untuk
sabtu malam kemarin. Saya memang sengaja memancing dan berharap #eh kata-kata
saya dalam chat BBM di-capture sama Nungki. Dan terjadilah!!! Saya
hanya bisa tertawa ‘ngekek’ dibalik
gelapnya malam itu karena memang listrik mati. Hahaha
Cerita di atas adalah sebuah pembukaan yang memang tokohnya
berhubungan dengan apa yang akan saya ungkapkan di sini. Tentang sebuah kata
hati, dan petunjuk dari Tuhan, Alloh SWT. Wah...berat ini topiknya. Tidak kok...tetap
santai tapi semoga tetap dalam jalur yang tepat.
Kata hati tentang apa? Dan petunjuk tentang apa? Emm..apa
ya? Bisa dibilang tentang apa yang patut dan worth it untuk diperjuangkan. Apa yang diperjuangkan? Ada deh
pokoknya. Hahaha
Memang beberapa hari ini doaku hanya ku isi dengan
permohonan sebuah petunjuk dari Alloh. Petunjuk tentang mana yang mana yang
patut untuk ku perjuangkan demi masa depan ku. Kadang kita sebagai ‘pemohon’
tak sadar tentang sebuah petunjuk yang datang. Atau bisa dikatakan tak sadar
dan tak yakin jika itu memang sebuah petunjuk. Atau sesuatu hal yang bisa
dijadikan petunjuk, pembuka jalan. Wallahualam..
Seperti malam ini. Mungkinkah percakapan melalui chatting dengan dua orang teman adalah
petunjuk untukku. Petunjuk tentang mana yang pantas untuk ku perjuangkan demi
masa depan yang baik. Tentang sebuah pencerahan yang mungkin akan sangat cerah
di masa depan. Wallahualam..
Aku hanya bisa berpikir, membulatkan hati, meyakinkan diri,
apakah ini petunjuk? Insya Alloh...bisa dikatakan iya. Dan saya harus memulai
untuk mempersiapkan diri, meneguhkan hati tentang apa yang harus kuperjuangkan
ini. Semoga memang benar, ini jalannya... Aaamiin... Bismillah..
kompor liwat..hahhaa...
ReplyDeletehoalah..ono le komen to tryata. kok emailku ra muni opo2.. :D
Deletemonggo nek kompor e liwat... hahaha
panaass...panaassss....
ReplyDelete*nguripke kipas angin*
Delete*gebyur es teh*