April 14, 2013

Petunjuk?

,
Minggu, 14 April 2013

Satu minggu yang lalu terakhir ku menuliskan cerita di sini. Dan dalam seminggu inilah aku kurang produktif untuk membagi cerita melalui blog ini. Bisa saja cerita, tapi tak ada yang spesial dan ‘seru’ untuk dibagi di sini. Terlalu banyak ke-absurb-an dalan minggu ini. Terlalu kosong pikiran ku untuk mengolah sebuah kata-kata untuk enak dibaca oleh kalian semua. Lalu ada apakah dengan malam ini? Malam ini aku mencoba bercerita. Mengantisipasi hilangnya passion saya untuk merangkai kata. Dan semoga tetap bisa dinikmati.


Mungkin ada yang masih ingat ekspresi ‘ndembik’ ku diacara capture yang disponsori teman saya Nungki yang saya ceritakan di sini. Yaaa...sabtu malam kemarin hal itu terulang lagi. Tidak..saya tidak se-‘ndembik´ seperti sebelumnya. Karena yang pertama dulu itu saya tak tahu dan tak siap untuk di-capture. Dan berbeda untuk sabtu malam kemarin. Saya memang sengaja memancing dan berharap #eh kata-kata saya dalam chat BBM di­-capture sama Nungki. Dan terjadilah!!! Saya hanya bisa tertawa ‘ngekek’ dibalik gelapnya malam itu karena memang listrik mati. Hahaha

Cerita di atas adalah sebuah pembukaan yang memang tokohnya berhubungan dengan apa yang akan saya ungkapkan di sini. Tentang sebuah kata hati, dan petunjuk dari Tuhan, Alloh SWT. Wah...berat ini topiknya. Tidak kok...tetap santai tapi semoga tetap dalam jalur yang tepat.

Kata hati tentang apa? Dan petunjuk tentang apa? Emm..apa ya? Bisa dibilang tentang apa yang patut dan worth it untuk diperjuangkan. Apa yang diperjuangkan? Ada deh pokoknya. Hahaha

Memang beberapa hari ini doaku hanya ku isi dengan permohonan sebuah petunjuk dari Alloh. Petunjuk tentang mana yang mana yang patut untuk ku perjuangkan demi masa depan ku. Kadang kita sebagai ‘pemohon’ tak sadar tentang sebuah petunjuk yang datang. Atau bisa dikatakan tak sadar dan tak yakin jika itu memang sebuah petunjuk. Atau sesuatu hal yang bisa dijadikan petunjuk, pembuka jalan. Wallahualam..

Seperti malam ini. Mungkinkah percakapan melalui chatting dengan dua orang teman adalah petunjuk untukku. Petunjuk tentang mana yang pantas untuk ku perjuangkan demi masa depan yang baik. Tentang sebuah pencerahan yang mungkin akan sangat cerah di masa depan. Wallahualam..

Aku hanya bisa berpikir, membulatkan hati, meyakinkan diri, apakah ini petunjuk? Insya Alloh...bisa dikatakan iya. Dan saya harus memulai untuk mempersiapkan diri, meneguhkan hati tentang apa yang harus kuperjuangkan ini. Semoga memang benar, ini jalannya... Aaamiin... Bismillah.. 

4 komentar:

  1. Replies
    1. hoalah..ono le komen to tryata. kok emailku ra muni opo2.. :D

      monggo nek kompor e liwat... hahaha

      Delete