Pernahkan
merasa bisa untuk
menyelsaikan sendiri masalah yang ada? Berpikir sendiri untuk
mencari jalan keluar? Mengambil
keputusan sendiri tanpa saran atau masukan dari
orang lain? Bisa seperti itu? Sebagian orang pasti menjawab ''ya''. Hebat.
Tangguh. Namun, sebagian orang lagi menjawab ''ya'' plus dengan tambahan ''tapi''.
''Tapi''
disini adalah sebuah langkah yang ditempuh sebelum ''ya'' misalnya meminta saran/masukan dr orang lain.
Suatu waktu memang sebagai individu, pasti
mempunyai keinginan untuk menyelesaikan sendiri apa yg sedang dihadapinya. Dia
yakin pasti bisa. Apapun itu dia ''konsumsi'' sendiri. Hanya dia dan Tuhan yang tahu. Semua
permasalahan dipendam, dipikir, dan diselesaikan sendiri. Bagus memang, tak ada
salahnya.
Namun, ada suatu waktu juga saat merasa
bener-bener sudah 'eneg' dengan semua masalah yang ada, kita mmbutuhkan tempat berbagi agar tidak
'muntah'. Yaa..tempat berbagi untuk mengurangi beban yang ada. Beban hati dan
pikiran, beban masalah.
Hal mendasar yg dibutuhkan bagi orang yang 'bermasalah' adalah
berbagi. Dengan berbagi, bercerita, diharapkan beban di dalam hati dan pikiran bisa berkurang. Syukur, bisa mendapatkan jalan
keluar. Disinilah peran orang-orang
terdekat kita. Orangtua, kakak, adik, teman, dan yang jelas sahabat.
Sahabat, tak peduli
apapun masalahmu, dia mendengar, dia ada. Tak peduli apa yang sedang dia
pikirkan, dia tetap mendengarmu yang sedang merengek.
Masalah, aku tak takut
padamu, karena ada Tuhan, dan sahabatku yang membantu. :D
Sebuah coretan, tanggal 13
Oktober 2013 yang baru sempat di-posting hari ini. Minggu, 24 Nopember 2013. Hehehe...